Senin, 17 Oktober 2016

Arabicum Batang Tunggal

ABT. It means Arabicum Batang Tunggal. From now and future, ABT is the answer for an ideal form of the potential missed a lot of adenium’s grower.

Single Trunk Arabicum (ABT) are mainly high with branches at the top. Secondary branching is not started from the lowest internodes near the caudex, but are typically far above 30cm from the caudex. A naturally high form. Very harmonious with the figure of "a real tree", which features a large high figure. This form is very contradictory to the multi-branches style, which commonly seems on Arabicum style before, widened with much branches around the caudex.

Is a high single trunk arabicum can be considered as ABT? Of course not, because, several types of adenium Arabicum which propagated through cuttings and grafting are also generally have the same form. Arabicum cutting is of course not the ABT, it’s well known as cutting + cultivar’s name, example ; RCN cutting, BG Cutting, etc.

ABT’S CHARACTERISTIC

Root

The main characteristics of the roots of adenium Arabicum is spread and not easy to swell like most Adenium Obesum, somalense and (probably) adenium Swazicum and Boehmianum. With the above characters of the roots mentioned above, ABT will have a large number of roots that do not exceed the caudex size. It’s very different from the roots of another hybrids that are generally exceeds the amount of caudex shape.

Caudex

Caudex growth in ABT is not widely as commonly Arabicum. ABT’s caudex tend to follow the entire volume increases (magnitude) of the tree. This Caudex increasingly faded so that it looks blend with the main stem on the top.

Trunk / stem.
There’s only one stem or trunk on ABT. The length of the trunk is very varied, from about 10cm, 20cm or more. The length of main stem was measured from the distance between caudex with the primary branch (usually split into two or three branches). In the perpendicular form, the main stem are good at ABT pursed up, differences in corm diameter with bottom of a narrow branch. Getting to the top stem diameter smaller.
So far there is no limit on the length of main trunk surely. In development, looked thin at a young age, but according to the development time will be enlarged stem. In order not to look skinny or inclined, the height growth and stem diameter should be compact..

Branches and branching
The definition of branches and branching are stems grew from the main stem that does not approach the main stem caudex. In a perpendicular form, the sprout of general branching outbreaks into two or three at a point adjacent to grow. Branching angle on V (rupture of two) are usually narrower than the three branches broken. Character’s of Arabicum’s stem is stiff and vigorous, the more rigid and lacking in vigor, the better they will be made for ABT.
Comparison between ABT with multibranch arabicum is on the branches. Multibranches Arabicum generally have a lot of primary branching. This model makes the shape of Arabicum caudex grow shorter and wider.
Primary branches are branches that grow from the main stem, in this case could be categorized as growing from caudek. More and more primary branches, making the overall dimensions of trees is also widened. In the form of ABT, the primary branches do not exist, because as a succulent plant, it had been the main stem will turn into like caudex.
Secondary branching is generally referred to as a child branch, is a branch that has a point to grow about 10cm or more above the caudex. This branch also called second-degree branching.Tertiary branch is the branch that has points growing on secondary branch.

Leaves and foliage.
Arabicum leaves and foliage divided into two different types of hairy and shiny types. ABT does not distinguish these kinds. Hairy leaf varieties are commonly have faster in germinate than another (shiny leaves). During the growth of main stems, leaves prevented wherever possible loss is minimized, because the loss cleared till the level of (dormant) will make the trunk look skinny and hard to grow. If this happens and then ABT grow normally, the conical form of the stem upwards it will be difficult to achieve.

Flower

Flower’s shape and color of adenium Arabicum has much in common. Some hobbies prefers dense branching with a dense leaf and foliages, while a few hobbies prefer an easy-flowering varieties. Though pointing at adenium Arabicum, ABT is not a hybrid name. However, in the further development of ABT is very possible to be a part of a cultivar name or hybrid.

~Zaida Flora~

Rabu, 03 Juni 2015

APRESIASI SENI TANAMAN ADENIUM [BAG.1]



  1. Pendahuluan
    Apresiasi secara harfiah merupakan penghargaan atas hasil karya seni. Pemahaman atas tata cara apresiasi tidak mungkin dilakukan tanpa adanya kerangka dasar apresiasi itu sendiri. 
    Setiap individu baik pemulia tanaman maupun trainer adenium memiliki tingkat kedalaman yang berbeda-beda dalam mengapresiasi seni adenium. Tingkat penguasaan seni ditentukan oleh latar belakang karakter tanaman, wawasan, pengalaman, trend dan seni rancang-bangun tanaman. Perbedaan ini sangat berpengaruh terhadap daya apresiasi masing-masing orang. 
    Proses penilaian pada dasarnya adalah memberi makna terhadap hasil karya perawatan adenium,  Adenium, sebelum dihadapkan pada sang penilai (juri) ibaratnya adalah sebatas tanaman yang tumbuh liar. Sang apresiator kemudian menentukan makna/tema suatu hasil karya yang ada di depannya. 

    Apresiasi, pada dasarnya adalah penghargaan yang diperuntukkan bagi kemajuan Adenium di luar habitat aslinya, namun apresiasi juga berlaku bagi pelaku pembudidaya tanaman itu sendiri. Dengan demikian terdapat dua penghargaan. Sementara obyek utama apresiasi didasarkan atas gabungan antara genetik dengan keindahan visual (seni rupa).
  2. Pendekatan dalam penilaian
    Banyak pendekatan yang dapat dipilih seorang  penilai dalam menganalisa indah tidaknya adenium. Beberapa pelaku seni tanaman, termasuk tanaman di luar adenium sering saling bertentangan dalam menentukan pendekatan mana yang paling sesuai untuk disematkan dalam kriteria tanaman unggul, sehingga kesulitan dalam memberikan definisi konkrit sebuah nilai keindahan.

    Beberapa penilaian yang umum, adalah memisahkan berdasarkan kategori tertentu, sehingga antara adenium yang satu dengan yang lainnya layak diadu karena sebanding.

  1. Apresiasi atau Penilaian Adenium
    1. Unsur Visual
    • Warna dan corak bunga
    • diameter bunga 
    • banyaknya bunga / kekompakan
    • Batang bawah

    1. Unsur Genetis
    • Pemberian nama hibrida
    • Pengembangan Genetik

D.     Pengkategorian Kelas dan Form Penjurian

Pengkategorian dibuat untuk memudahkan tim penilai dalam memberikan penilaian keindahan dalam sebuah format angka. Form penjurian juga dimaksudkan agar penilaian bersifat fair dan tidak berat sebelah kepada pihak-pihak tertentu.


berikut ini adalah contoh FORM PENJURIAN



Kelas single flower adalah prinsip mengadu hasil perawatan adenium berdasarkan jumlah petal. 

Sementara, di kelas DOUBLE PETAL menggunakan Form tersendiri yang terpisah dengan kelas lainnya. 


Form pada penilaian kelas double flower menggunakan kertas berwarna biru.


Form multipetal adalah form penilaian untuk adenium triple, quadple, dan selebihnya.



Demikian ini contoh apresiasi flower variety dalam adenium, keindahan adenium tentu saja bukan hanya pada bunga. Bagi sebagian orang, tertarik pada keindahan bentuk. untuk itu nantikan tulisan selanjutnya dalam Bagian 2.





    Selasa, 19 Mei 2015

    Adenium Species No. 5 Dwarf Adenium

    ADENIUM MINISIZE



    Dalam tulisan terdahulu, praktek kultivasi adenium adalah kegiatan yang mengacu pada pengembangan dan penciptaan kultivar bonsai yang secara genetis mendekati kestabilan dalam progeny/keturunan. Lalu, apakah yang dimaksud minisize dalam seni adenium?

    Apakah setiap adenium yg mini/kecil termasuk sebuah potongan cabang dari tanaman besar layak disebut minisize?


    Konsep "MINI"  adenium tentunya sangat berbeda dengan pengertian kecil yg umumnya berlaku pada semua tanaman muda, karena konsep penciptaan minisize di adenium haruslah memiliki kelengkapan komponen adenium yg meliputi akar, caudex, cabang, daun dan bunga. Kurangnya salah satu komponen di atas, kemungkinan akan dapat meragukan keberadaan hasil pemuliaan tanaman adenium minisize.


    Generasi Adenium minisize, dimulai dari sebuah tanaman yg dirilis oleh Godong Ijo nursery, dengan label red compacta. Red compakta ini dirilis dalam bentuk grafted plant, yang secara genetis memiliki genetically dwarf, yaitu sebuah tanaman adenium yg memiliki karakter utama pertumbuhan yg lambat. Ketika generasi red compacta menghasilkan keturunan melalui proses generatif, maka muncullah adenium mini yang biasa disebut sebagai adenium obesum Minisize Compacta.

    Pertumbuhan yang lambat, yang merupakan ciri khas genetic dwarf pada tanaman memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut :

    - AKAR, akar adenium minisize cenderung dominan dalam pertumbuhannya. Bahkan dari sisi volume, mungkin akan lebih besar daripada caudex.

    - CAUDEX, caudex pada minisize compacta cenderung konstan, tidak melebihi porsi atau bagian lainnya seperti perakaran. Meskipun tanaman bertambah besar, umumnya caudex akan tetap berukuran kecil.

    - PERCABANGAN, cabang memiliki internoda yg rapat. Namun sangat menunjang bila dibuat rajin bercabang yg membuat tanaman tampak kompak atau roset.

    - DAUN, daun berukuran mungil dibanding jenis lain dalam species yang sama. Cenderung melipat ke atas seperti mangkuk.

    - BUNGA, baik ukuran maupun corak dapat bervariasi sesuai hasil breeding. Namum ukuran umumnya tidak berubah dari ukuran jenis lain pada species yang sama.


    PERAWATAN :

    Genetic Dwarf yg terkandung dalam minisize compacta membuat tanaman ini seperti didesain untuk tetap kecil sehingga sangat cocok bagi kita yg hanya memiliki halaman sempit. Perawatan dan training tanaman ini sangat ringan, karena kita tak perlu susah payah mengangkat dan memindahkannya. Kita bisa menambah kesan bonsai dengan tatanan akar, baik menyebar maupun melipat laksana sebuah adenium besar, tapi bergaya mini.

    Root expose pada minisize sangat memungkinkan karena tanaman ini memiliki kecenderungan akar yang mudah panjang.

    Perawatan lain, kita hanya perlu pemangkasan cabang. Pemangkasan selain bertujuan menghilangkan dormansi dan penyakit lain yg biasa menyerang pucuk, juga bertujuan agar bekas pangkasan dapat bercabang lebih banyak sehingga penampilan seluruh tanaman menjadi lebih kompak. Selain lebih kompak dari sisi daun, sudah barang tentu bunga akan lebih banyak yang bisa muncul dari setiap ujung cabang.

    Adenium minisize, sampai saat ini mungkin baru minisize compacta yg positif memiliki keturunan yang stabil dari sisi pertumbuhan, namum dimasa mendatang, sangat dimungkinkan hibrid selain dari species obesum bisa dibuat minisize compacta, tentu akan lebih variatif dan menyenangkan bagi penggila adenium.


    Zaida Flora


    Adenium Species No. 4 Adenium Somalense

    Number 4 of species of Indonesia Adenium is Somalense.
    Somalense usually  grow in a single-trunk or growing like a tree. Somalense also called as pachycaul form because of the shape is unlike common adenium caudiciform. The trunk form, foliage, and flowers are in vary. Each desert rose creates its own sculptural design. It has shiny long green leaves and attractive. Leaves normally fall in Winter. 

    Adenium Somalense of Indonesia has flowers in vary. White, pink, red, both of single and rosy petal. With five lines stripped down right in the middle of each petal. Known to be a prolific bloomer. The flowers are 5-7 cm large. This species produce a massive caudex when growing older, but will start blooming when quite young, at only 6 inches tall. Do pruning after the plant's rest period. Heavy pruning should be kept to a minimum. New shoots can be pruned regularly.

    Adenium Speci No. 3 Adenium Cabang Seribu (Cabser)


    Sometimes when you find the wordcabser”, it is an abbreviation of Cabang-Seribu , it means adenium 1000 branches. Cabser is one of ultra-favorite plants in Indonesia. Cultivated in many nurseries including Jakarta, Bali, Aceh and more.
    Adenium cabser is excellent in pots especially for people who "kill everything" because cabser lives with little care and can take a good idea for you that loves bonsai.
    Cabser comes from high selection of adenium hybridization. This most special character is the power of branching. Within 3 months of age, before flowering period. This variety give more branching, busiest than any other varieties. Flowers come in various colors, mostly pink to white, single and rosy petals