Adenium adalah tanaman yang berasal dari Asia Barat dan Afrika yang merupakan daerah gurun pasir yang kering. Sebutannya disana adalah mawar gurun (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini lebih menyukai kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adenium, yang bila kita kelompokkan akan menjadi 2 kelompok yaitu faktor internal dan faktor external. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari tanaman adenium itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar.
FAKTOR INTERNAL :Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adenium, yang bila kita kelompokkan akan menjadi 2 kelompok yaitu faktor internal dan faktor external. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari tanaman adenium itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar.
1. Hormon
Disebut juga fitohormon, yaitu zat kimia yang berperan dalam proses pertumbuhan tanaman adenium. Fitohormon mempengaruhi bentuk tanaman, pembentukan biji dan pembentukan organ-organ lainnya. Ada 5 kelas utama dalam hormon ini yaitu:
- Asam absisat (ABA), hormon ini berperan dalam dormansi kuncup dan gugurnya daun-daun.
- Auksin, terdapat pada meristem apikal dan berperan dalam pertumbuhan memanjang. Auksin menyebabkan terjadinya dominasi apikal.
- Sitokinin, berperan mempercepat pembelahan sel dan memperkecil dominasi apikal.
- Etilen, hormon yang terdapat pada buah yang sudah tua. Berperan dalam pematangan buah.
- Giberelin, berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel (tetapi tidak pada akar). Giberelin dimanfaatkan untuk menghasilkan buah yang lebih besar.
- Kalin, yang dapat dibedakan menjadi empat:
Rizokalin, merangsang proses pembentukan akar
Filokalin, merangsang proses pembentukan daun
Antokalin, merangsang proses pembentukan bunga
- Asam traumalin, berperan dalam memperbaiki bagian tubuh tumbuhan yang rusak.
Disebut juga faktor keturunan, jadi adenium yang memiliki pertumbuhan tinggi, umumnya akan menurunkan sifat tersebut pada keturunannya, demikianpun sebaliknya.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Cahaya
Cahaya diperlukan sebagai sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya, adenium tidak akan mampu tumbuh dan berfotosintesis dengan baik. Disamping itu, cahaya juga merupakan faktor penghambat pertumbuhan. Hormon auksin menjadi tidak aktif ketika terkena cahaya. Hal ini menyebabkan adenium yang ditanam di tempat panas atau terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek dibandingkan adenium di tempat teduh. Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan adenium juga akan menyebabkan gejala etiolasi di mana caudex atau batang kecambah akan tumbuh memanjang lebih cepat tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.
Selain itu cahaya juga mempengaruhi arah tumbuh tumbuhan. Peristiwa ini dikenal sebagai phototropisme. Tumbuhan akan tumbuh mengikuti arah datangnya cahaya. Hal ini ada kaitannya dengan kerja hormon auksin.
2. Suhu.
Suhu optimum dibutuhkan untuk mengaktifkan enzim yang berperan dalam proses metabolisme.
3. Kelembaban.
Kelembaban berkaitan dengan air. Air sangat dibutuhkan dalam proses perkecambahan. Proses perkecambahan dimulai dengan adanya peristiwa imbibisi yaitu masuknya air ke dalam biji sehingga menyebabkan biji membengkak kemudian pecah.
Kelembaban yang terlalu tinggi menyebabkan penguapan yang terjadi sedikit. Sehingga transpor air dan nutrisi lainnya lambat sampai ke tumbuhan,akibatnya adenium tumbuh lebih lambat. Sebaliknya bila kelembaban terlalu rendah makan akan menyebabkan penguapan sangat banyak,sehingga tumbuhan mengalami kekeringan.
4. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis. Tanpa nutrisi yang cukup, tumbuhan akan sulit tumbuh dengan baik. Nutrisi ini terdapat di dalam tanah sebagai media tumbuh adenium. Nutrisi/hara dapat dibedakan menjadi makro dan mikro. Hara makro dibutuhkan dalam jumlah banyak sedangkan hara mikro hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar